Memperbesar Gerakan Politik Lingkungan

Muhammad Luthfie

Direktur Eksekutif Relawan Ekologi Nusantara (RENA)



Salah satu bidang, yang semakin menarik perhatian adalah politik lingkungan (environmental politics). Politik lingkungan biasanya berkaitan dengan politik penguasaan dan pemilikan sumberdaya alam dan perdagangan produknya. Selain itu juga strategi dan kebiasaan pemerintah mengalokasikan sumberdaya alam bagi masyarakat ataukah berpihak pada swasta dan pasar.

Politik lingkungan juga berkaitan dengan peranan politik sekelompok orang dalam memperjuangkan keadilan dan kelestarian lingkungan. Salah satu ekspresi politik adalah dalam bentuk partai politik atau institusi yang dapat mempengaruhi keputusan politik pemerintah. Di dalam bahasa internasional biasa disebut dengan partai hujau (green party).

Membahas gerakan politik lingkungan di Indonesia memang cukup rumit. Apalagi di tengah-tengah kerasnya fragmentasi gerakan yang terjadi belakangan ini, dengan banyaknya varian aktivitas advokasi lingkungan yang dilandasi berbagai pilihan cara, sektor, isu, dan teritorial gerakannya.

Pada akhirnya gerakan politik lingkungan bila akan membesar menjadi sebuah gerakan yang meluas maka, gerakan itu sendiri harus mampu mengartikulasikan manfaat utama dari gerakan itu, yang menyentuh kebutuhan dasar gerakan rakyat dan dapat merubah situasi politik yang konteks dengan kebutuhan politik rakyat. Gerakan lingkungan yang besar dan membasis harus mempunyai ideologi dan keprihatinannya yang langsung. Manfaat utama dari gerakan politik lingkungan pada saat ini adalah kemampuannya membangun jaringan di dalam dan di luar batas-batas yang sesungguhnya tak kenal waktu dan mereka semua mampu mengklaim kesetiaannya pada sebuah ideologi yang mampu menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan lingkungan hidup.

0 komentar:

Blogger Templates by Blog Forum